Tanda Dan Gejala Penyakit Pada Sistem Pernapasan | KHALIL ALFALAH, S.Kep (FOUNDER TEAMWORK212)

       
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT PADA SISTEM PERNAPASAN
Penyakit pada sistem pernapasan
menimbulkan tanda serta gejala umum. Yang termasuk  Tanda Dan Gejala Penyakit Pernapasan adalah : batuk,sputum yang berlebihan atau abnormal, hemoptisis, dispnea dan nyeri dada.

         Yang merupakan tanda dan gejala umum lainnya adalah sianosis , jari-jari tabuh dan manifestasi laennya yang  berkaitan dengan pertukaran gas yang tidak adekuat.

         Saya pribadi juga menyarankan kepada teman-teman untuk mencari referensi lain juga mungkin lebih komplit dari pembahasanku dan pembahasannya tentang bunyi dada dan penilaian sistemik dari keadaan yang merujuk ke pembahasan tanda dan gejala penyakit pernapasan.

Baca juga artikel tentang" Mengenal Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita"


Kali ini secara spesifik saya akan membahas tentang.

  1. Batuk
  2. Sputum
  3. Hemoptisis
  4. Dispnea
  5. Nyeri dada

    Simaklah dengan seksama pembahasan singkatku di bawah.


    1. BATUK

    BATUK
    Batuk merupakan suatu refleks protektif yang timbul akibat iritasi percabangan trakeabronkial.

    Kemampuan untuk batuk merupakan mekanisme yang penting untuk membersihkan saluran pernapasan bagian bawah.

    Kebanyakan orang dewasa normal batuk beberapa kali setelah bangun tidur pada pagi hari untuk membersihkan trake dan faring dari sekret yang terkumpul selama mereka tidur.

    Batuk juga merupakan gejala yang paling umum dari penyakit pernapasan, segala jenis batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu harus di selidiki untuk memastikan penyebabnya.

    Rangsangan yang biasa menimbulkan batuk adalah rangsangan mekanik, kimia, dan peradangan( inflamasi),inhalasi debu, asap dan benda-benda asing kecil merupakan penyebab paling sering dari batuk.

    Perokok sering menderita batuk kronik karna sering mengisah benda asing(asap rokok) dan saluran pernapasannya sering mengalami peradangan kronik.

    Batuk juga terjadi biasanya terjadi akibat rangsangan mekanik dari tumor baik yang intrinsik maupun yang ekstrinsik terhadap sauran napas merupakan penyebab lain yang dapat menimbulkan batuk(tumor yang paling sering menimbulkan batuk adalah karsinoma bronkogenik).

    Peradangan saluran pernapasan dengan atau tanpa eksudat dapat mengakibatkan batuk  misalnya : bronkitis kronik, tuberkulosis, dan pneumonia yang secara tipikan memiliki batuk sebagai gejala yang mencolok.

    Batuk dapat di bedakan sifatnya yaitu batuk yang bersifat produktif dan batuk yang tidak produktif,keras dan parau(ada tekanan pada trakea)sering , jarang atau proksima;(batuk yang intermiten).

    RUJUKAN KLIK DISINI

    2. SPUTUM

    SPUTUM
    Orang dewasa memproduksi mukus sekitar 100 ml dalam saluran pernapasannya tiap hari.

    Mukus biasanya di angkut ke faring oleh gerakan pembersihan normal dari silia yang membatasi saluran pernapaasan.jika membentuk mukus yang berlebihan mungkin pembersihan mungkin tak efekti lagi,sehingga akhirnya mukus tertimbun. Bila hal ini terjadi, maka membran mukosa terangsang dan mukus di keluarkan dalam bentuk sputum.

    Pembentukan mukus yang berlebihan mungkin di sebabkan oleh gangguan fisik atau kimiawi bahkan bisa di sebabkan juga oleh gangguan infeksi pada membran mukosa.

    Kapan saja orang membentuk sputum , maka perlu di pelajari sumber, warna,volume serta konsistensinya.

    Sputum yang dihasilkan sewaktum membersihkan tenggorokan kemungkinan besar berasal dari sinus-sinus atau saluran hidung,dan bukan dari saluran napas bagian bawah.

    Sputum yang banyak sekali dan purulen menyatakan adanya supuratif,seperti abses paru,sedangkan pembentukan sputum yang terus meningkat dengan perlahan –lahan dalam jangka waktu bertahun-tahun merupakan tanda adanya penyakit bronkitis kronis atau bronkiestasis bahkan bisa di bilang tanda awal tbc.

    Warna sputum juga penting warna sputum yang kekuning-kuningan merupakan tandanya infeksi pada saluran pernapasan anda.

    Warna sputum yang hijau merupakan petunjuh adanya penimbunan nanah pada saluran pernapasan.

    Warna hijau pada sputum merupakan petunjuk adanya verdoperoksidase yang dihasilkan oleh leokosit(sel darah putih) polimor fonuklear dalam sputum,sputum yang berwarna hijau sering di temukan pada pasien yang mengidap bronkitis, karna penimbunan nanah pada bronkiolus yang melebar dan sudah terinfeksi.banyak juga pasien menderita infeksi saluran pernapasan bagian bawah mengeluarkan sputum pada pagi hari,tetapi makin siang makin kuning, mungkin hal inI disebab oleh penimbunan sputum yang purulen pada malam hari, disertai pengeluaran verdoperoksidase

    3. HEMOPTISIS

    HEMOPTISIS
    Sputum dapat bercampur darah atau bahkan seluruh cairan yang di keluarkan berupa darah.

    Hemoptisis adalah istilah yang paling pantas atau sering digunakankan dalam dunia kesehatan untuk menyatakan gejala batuk yang bercampur darah atau sputum yang di hasilkan dari saluran pernapasan yang bercampur darah.

    Setiap proses infeksi yang merusak kesinambungan pembuluh dalah pada paru-paru dapat mengakibatkan pendarahan. Pasien atau penderita dengan gejala umum batuk darah merupakan gejala yang amat serius untuk di tanggulangi bisa jadi itu merupakan manifestasi pertama dari penyakit tuberkolosis aktif.

    Sebab lain orang atau pasien batuk darah adalah karsinoma bronkogenik,infrak, dan abses paru.
    Sputum yang mengandung darah dan memiliki warna yang pekat merupakan ciri khas yang sering di jumpai pada penderita pneumonia.

    Saran saya sebelum anda mevonis seorang pasien dengan gelaja yang di terangkan dari hemoptisis alangkah baiknya anda sebagai tenaga medis (perawat bahkan dokter) harus megkaji lagi apakah sputum tersebut berasal dari hidung,saluran pernapasan bagian bawah atau dari saluran pencernaan.

    4. DISPNEA.

    DISPNEA
    Dispnea atau sesak napas adalah perasaan sulit dan merupakan gejala awal dari penyakit kardiopulmonar.

    Seorang yang mengalami dispnea sering mengeluh napasnya menjadi pendek atau saat bernapas kaya’ tercekik.

    Dispnea buka selalu menunjuka bahwa orang tersebut menderita penyakit pada saluran pernapasannya, kebanyakan orang normal akan mengalami dispnea jika melakukan kegiatan fisik pada tingkat-tingkat tertentu.

    Dispnea juga merupakan keluhan pada orang yang menderita “sindrom hiperventilasi” pada orang- orang sehat yang mengalami sters emosi.

    Besarnya tenaga fisik yang di keluarkan yang mengakibatkat dispnea tergantung dari usia, jenis kelamin, ketinggian suatu tempat, jenis latihan atau kegiatan fisik yang di lakukan, dan terlibatnya emosi dalam melakukan kegiatan tersebut.

    Jadi untuk seorang tenaga medis pintar-pintar mengaitkan dispnea yang terjadi pada pasien dengan tingkat aktivitasnya yang minimal menyebabkan dispnea sebelum mendiagnosa pasien tersebut.

    Dispnea dapat terjadi pada orang sehat jika dia melakukan aktifitas diantaranya Latihan fisik seperti :main bola. Lari cepat, naik turun tangga.

    Faktor terpenting dari timbulnya dispnea adalah apakah ventilasi atau usaha yang dilakukan memadai untuk tingkat aktifitas itu.

    5. NYERI DADA

    NYERI DADA
    Nyeri dada timbul biasanya dengan berbagai sebab, akan tetapi dalam sistem pernapasan yang paling mencolok itu nyeri dada di sebabkan oleh radang pleura (pleuritis ). Karna hanya lapisan plietalis pleura saja yang merupakan sember nyeri karna  lapisan pleura viseralis dan parenkim paru-paru di anggap organ yang tidak peka.

    Umumnya pleuritis terjadi mendadak , tetapi dalam kasus lain biasanya pleuritis timbul secara perlahan ( bertahap ).

    Nyeri terjadi pada tempat peradangan dan biasanya tempat peradangan biasanya di ketahui dengan cepat dan tepat.

    Perasaan nyeri yang di alami di saluran pernapasan biasanya rasanya itu bagai teriris benda tajam , hal ini di perberat dengan adanya batuk, bersin dan napas yang dalam .

    Seringkali pasien bernapas dengan cepat dan dangkal, untuk itu bagi yang menderita nyeri dada disarankan untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak diperlukan karna akan memperberat rasa nyeri yang di alami.

    Saranku ketika anda merasa nyeri dada yang berat atau tidak bisa ditahan lagi sebaiknya pergi periksa ke klinik terdekat, tapi jika hal itu masih bisa di tahan,,saranku ketika nyeri itu timbul tekanlah pada bagian tersebut atau di tempat terjadinya peradangan karna nyeri itu akan reda jika anda menekan pada area tersebut.

    Penyebab utama nyeri pleuritis adalah infeksi pada paru-paru atau infrak,

    Meskipun keadaan tersebut dapat menimbulkan nyeri.

    Penderita pneumotoraks atau atelektasis dapat kadang-kadang menimbulkan nyeri dada yang diduga akibat tarikan pada pleura parietalis karna adanya perlekatan dengan pleura viseralis.

    Semoga ulasan singkat di atas dapat membantu teman-teman dalam memahami tanda dan gejala Penyakit pada sistem pernapasan



    Artikel Terkait

    Tanda Dan Gejala Penyakit Pada Sistem Pernapasan | KHALIL ALFALAH, S.Kep (FOUNDER TEAMWORK212)
    4/ 5
    Oleh
    Dapatkan Update Artikel via Email!
    emoticon
    Dapatkan update setiap artikel terbaru otomatis dikirim ke email dengan memasukan email Anda disini!!
    Delivered by Feedburner

    No Comment