Segi tiga epidemiologi

     Sector Indonesia saat ini sedang berada dalam situasi transisi epidemiologi ( epidemiological transition ) yang harus menanggung beban berlebih ( triple burden ).

     Meskipun banyak penyakit menular  ( communicable disease ) seperti cacar dan frambusia yang sudah bisa di tanggani, namun masih banyak penyakit lainseperti tuberculosis, kusta dan diare yang elum tuntas. Pada sisi lain terjadi peningkatan penyakit tidak menular ( non communicable disease ) seperti penyakit jantung , diabetes mellitus, kanker, dan obesitas. Masalah di atas di tambah dengan masalah lain  yang munculnya penyakit baru ( new emerging disease ) seperti SARS dan flu burung.

    Penyakit menular adalah penyakit yang di tularkan melalui berbagai media. Penyakit seperti ini merupakan masalah kesehatan yang besar di  hampir semua Negara berkembang karna angka kesakitan dan kematian yang relatif tinggi dalam waktu yang relatif singkat. Berbeda dengan tidak menular yang biasanya bersifat menahun dan banyak di sebabkan oleh gaya hidup ( life style ), penyakit menular umumnya bersifat akut (mendadak) dan dapat menyerang semua lapisan masyarakat. Penyakit jenis ini masih di prioritaskan mengingat sifat menularnya yang bisa menyebabkan wabah dan menimbulkan kerugian yang besar.

     Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor yang saling mempengaruhi. Faktor tersebut yaitu lingkungan (environment), agen penyebab penyakit (agent), dan pejamu (host). Ketiga faktor penting ini disebut segi tiga epidemiologi (epidemiological triangle). Hubungan ketiga faktor tersebut biasanya di gambarkan secara sederhana sebagai timbangan , yaitu agen penyebab penyakit pada satu sisi dan pejamu pada sisi lain dengan lingkungan sebagai penumpunya.

     Bila agen penyebab penyakit dengan pejamu berada dalam keadaan seimbang, maka seseoarang berada dalam keadaan sehat. Perubahan keseimbangan akan menyebabkan seseorang sehat atau sakit. Penurunan daya tahan tubuh akan menyebabkan ‘bobot’ agen penyebab penyakit menjadi lebih berat sehingga seseorang menjadi sakit. Demikian pula bila agen lebih banyak atau lebih ganas  sedangkan faktor pejamu tetap, maka bobot agen penyebab menjadi lebig berat. Sebaliknya bila daya tahan tubuh seseorang baik atau meningkat maka ia dalam keadaan sehat, apabila faktor lingkungan menguntungkan agen penyebab penyakit maka orang tersebut akan sakit.

1. Lingkungan

      Lingkungan di bagi menjadi dua yakni lingkungan fisik dan lingkungan non fisik.
Lingkungan fisik terdiri dari :

a. Keadaan geografis ( dataran tinggi / rendah, persawahan dll)

   Keadaan geografis seperti ketinggian suatu tempat juga mempengaruhi penularan penyakit. Penularan nyamuk aedes aegypti tidak menyukai ketinggian lebih dari 1000 m di atas permukaan laut. Kadar oksigen juga mempengaruhi daya tahan tubuh seseorang. Semakin tinggi letak pemukiman, maka akan semakin rendah kadar oksigennya. Dataran tinggi juga berhubungan dengan temperature udara. Lingkungan persawahan juga bisa di hubungkan dengan penyakit yang di tularkan oleh cacing, parasif, dan nyamuk

b. Kelembapan udara

    Sebagian besar vector penular penyakit dan agen penyebab penyakit lebih menukai lingkungan yang lembab. Nyamuk aedes aegypti biasanya mencari tempat perkembangbiakan yang teduh dan terlindungi dari sinar maahari

c. Temperature

   Temperature sering di hubungkan dengan cuaca dan letak Negara. Di Negara tropis seperti Indonesia, temperaturnya lebih rendah lebih disukaioleh vector dan agen penyebab penyakit di banding temperature tinggi. Sebagian besar bakteri akan mati pada pemanasan 80-90  derajat celcius kecuali bakteri berspora yang akan mati pada suhu 100 derajat celcius. Pada temperature 40-50 derajat celcius.atau 10-20 derajat celcius. Mikroba akan mengalami pertumbuhan yang lambat karna pertumbuhan optimal bakteri pada suhu 20-40 derajat celcuis. Pada temperature di bawah 0 derajat celcius tidak ada pertumbuhan mikroba.

d. Lingkungan tempat tinggal

   Sanitasi lingkungan perumahan sangat berkaitan dengan penularan penyakit. Rumah dengan pencahayaan yang kurang memudahkan perkembangan sumber penyakit. Sinar matahari mengandung sinar ultra violet yang bisa membunuh kuman penyakit.
Aliran udara ( ventilasi ) berkaitan dengan penularan penyakit. Rumah dengan ventilasi yang baik akan menyulitkan pertumbuhan kuman penyakit. Pertukan udara yang baik dapat memecah konsentrasi kuman di udara.

    Bahan bangunan rumah berdampak pada sanitasi perumahan. Rumah dengan lantai tanah akan berbeda dengan lantai ubin bila di tinjau dari segi kesehatan. Dinding beton dan tembok akan jauh lebih baik dari pada dinding dengan anyaman bambu atau dinding semi permanen.

     Sarana air minum merupakan bagian yang sangat penting dari kesehatan lingkungan. Sumber air minum dapat berasal dari sumur gali ,sumur pompa tangan dangkal / dalam(SPTDL/SPTDK) , sumur artesis, perpipaan atau PDAM, penampungan air hujan (PAH), dan penampungan mata air(PMA). Semua sumber tersebut harus memenuhi syarat kesehatan air minum yaitu kadar E.colli nol atau negative. Sumur gali misalnya harus berjarak minimal 10 meter dari septi tank. Sarana ini sangat erat kaitannya dengan penyakit diare.

    Jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan dapat mencegah penularan penyakit melalui lalat dan vector lainnya. Tinja yang buang sembarangan dapat menjadi media penularan dan tempat yang baik bagi kuman.

   Selain itu saluran pembuangan air limbah  juga berkontribusi terhadap sanitasi lingkungan . halaman rumah yang becek  karna SPAL memudahkan penularan penyakit terutama yang di tularkan oleh cacing dan parasit.

  Lingkungan nonfisik meliputisosial (pendidikan, pekerjaan), budaya (adat, kebiasaan turun-temurun), ekonomi( kebijakan mikro dan kebijakan local), politi ( sukses kepemimpinan yang mempengaruhi kebijakan pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit).

  Lingkungan sosial masyarakat berpengaruh pada tingkat pengetahuan , sikap dan praktek masyarakat dalam bidang kesehatan. Tingkat pendidikan berhubungan dengan kemampuan menerima informasi kesehatan dari media massa dan petugas kesehatan. Banyak kasus kesakitan dan kematian masyarakat yang diakibatkan oleh rendahnya tingkat pendidikan penduduk. Suatu laporan dari Negara bagian kerala di india utara menyatakan bahwa status kesehatan disana sangat baik , jauh di atas rata-rata status kesehatan nasional setelah di telusuri ternyata tingkat pendidikan kaum wanita sangat tinggi di atas kaum pria. Status pekerjaan juga mempengaruh pada kesehatan. Lingkungan pemukiman yang sebagian besar terdiri dari buruh pabrik akan berbeda dengan perumahan dosen ataupun dengan perkampungan nelayan.

     Pengaruh budaya pada penularan penyakit memang bayak belum di teliti.beberapa kebiasaan lokal didaerah Sumatra seperti “tidak turun ke tanah”(tidak keluar rumah ) bagi bayi cakupan imunisasi dasar rutin. Kebiasaan member ramuan tradisional pada tali pusat bayi yang baru lahir tanpa pengawasan tenaga medis dan tanpa pertimbangan sterilitas dapat meningkatkan resiko kasus tenatus neonatorum.

     Faktor ekonomi yang berhubungan dengan daya beli masyarakat akan berkaitan sangat signifikan dengan penyakit menular. Kemampuan ekonomi masyarakat biasanya tercermin pada kondidi lingkungan perumahan seperti sarana air minum,jamban keluarga, SPAL, lantai, dinding, dan atap rumah. Kemampuan anggaran rumah tangga juga mempengaruhi kecepatan untuk meminta pertolongan apabila anggota keluarganya sakit. Mulai dari kebijakan pemerintah, PERDA yang berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat akan berpengaruh secara langsung (tidak berobat waktu sakit) atau kenaikan harga bahan pokok.

   Situasi politik juga baik nasional maupun lokal misalnya pemilu dan pilkada akan menyedot sumber daya masyarakat yang dapat mempengaruhi kejadian kesakitan dan kematian pada masyarakat . pemimpin dengan tingkat kepedulian tinggi terhadap kesehatan masyarakat akan mendukung dalam bentuk komitmen dan dana untuk penanggulangan penyakit.



Semoga bermanfaat untuk semua “ Teamwork212 “
  

Artikel Terkait

Segi tiga epidemiologi
4/ 5
Oleh
Dapatkan Update Artikel via Email!
emoticon
Dapatkan update setiap artikel terbaru otomatis dikirim ke email dengan memasukan email Anda disini!!
Delivered by Feedburner

No Comment